Ini Kiat Jadi Entrepreneur Sukses Ala Riezka "Pisang Ijo"
Berawal dari 2 outlet es pisang ijo yang hanya bermodalkan Rp 2
juta, kini Riezka (@riezkapisangijo) memiliki ratusan outlet es pisang
ijo yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Perjalanan Riezka
Rahmatiana sebagai entrepreneur tidak lah mulus, ia harus
mengalami jatuh bangun seperti selalu gagal pada usaha yang ia dirikan
sebelumnya, tidak mendapat restu orang tua dan teman-teman, hingga
dikhianati rekan kerjanya sendiri.
Riezka mendirikan franchise es pisang ijo yang dinamakan Just Mine berawal dari kesukaan dirinya terhadap es pisang ijo. Ia sering memesan es pisang ijo ketika makan di restoran Makassar, lalu ia berpikir mengapa ia tidak membuat usaha es pisang ijo sendiri. Produk es pisang ijo yang ia buat pun bermacam jenisnya, dari rasa vanilla, cokelat, strawberry hingga durian.
"Inovasi adalah kiat nomor satu jika ingin berwiraswasta, apalagi dalam bidang makanan. Produk makanan itu ada masa bosannya, ada gimmick-nya, life cycle-nya pendek, kompetitornya juga banyak. Maka dari itu, harus selalu berinovasi," ujar Riezka yang kini juga berinovasi dengan produk lain, yakni soft cake Bandung Banana dan Tokyo Banana.
Riezka juga menceritakan kendalanya dalam berwiraswasta seperti dalam segi sumber daya manusia (SDM), ia pernah dikhianati rekan kerjanya. Mulai mendapatkan kompetitor dari rekan kerja sendiri bahkan ditipu dengan pihak yang tadinya ingin mengajak kerjasama, tetapi ada tujuan negatif di baliknya. Lalu dari segi persaingan di pasar Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Riezka sadar bahwa ia makin dituntut inovatif karena saingannya adalah produk luar. Selain itu, produk usaha kecil menengah (UKM) masih dipandang sebelah mata oleh pemerintah.
"Mengatasi kendala-kendala tersebut, entrepreneur harus bisa memilih rekan kerja atau karyawan yang bisa satu visi dan misi dengan tujuan perusahaan. Dan dari segi persaingan di MEA, kini entrepreneur harus melek dunia digital dengan merambah ke ranah online lewat media sosial," tukasnya.
"Berwiraswasta tidak segampang membalikkan tangan, tapi yang jelas tiap orang bisa sukses dengan apa pun pilihannya. Kalau mau berwiraswasta, harus berani dulu. Kita harus berani memulai, berani punya mental yang baik, berani punya usaha yang bagus dan berani konsisten," tambah sosok yang dijuluki Womenpreneur ini.
Kesuksesan Riezka dengan bisnis pisang ijonya membuat Pegadaian mempercayainya untuk menjadikan Riezka mentor entrepreneurship pada workshop yang diadakan oleh Pegadaian. Workshop entrepreneur ini memberikan fasilitas sharing untuk nasabah Pegadaian yang ingin berwiraswasta.
Riezka pun telah menggunakan jasa Pegadaian dari ia membuka usaha es pisang ijonya pertama kali. "Saya dulu mulai berbisnis juga banyak menggadaikan barang untuk usaha. Dulu meminjam uang di bank agak susah, saya masih dikira anak kecil yang sok-sokan mau usaha. Mau buka usaha, butuh modal tambahan, tapi ke bank tidak dipercaya. Datang ke Pegadaian dalam waktu berapa menit terus cair," tutupnya.
(adv/adv)
Detik.com
Riezka mendirikan franchise es pisang ijo yang dinamakan Just Mine berawal dari kesukaan dirinya terhadap es pisang ijo. Ia sering memesan es pisang ijo ketika makan di restoran Makassar, lalu ia berpikir mengapa ia tidak membuat usaha es pisang ijo sendiri. Produk es pisang ijo yang ia buat pun bermacam jenisnya, dari rasa vanilla, cokelat, strawberry hingga durian.
"Inovasi adalah kiat nomor satu jika ingin berwiraswasta, apalagi dalam bidang makanan. Produk makanan itu ada masa bosannya, ada gimmick-nya, life cycle-nya pendek, kompetitornya juga banyak. Maka dari itu, harus selalu berinovasi," ujar Riezka yang kini juga berinovasi dengan produk lain, yakni soft cake Bandung Banana dan Tokyo Banana.
Riezka juga menceritakan kendalanya dalam berwiraswasta seperti dalam segi sumber daya manusia (SDM), ia pernah dikhianati rekan kerjanya. Mulai mendapatkan kompetitor dari rekan kerja sendiri bahkan ditipu dengan pihak yang tadinya ingin mengajak kerjasama, tetapi ada tujuan negatif di baliknya. Lalu dari segi persaingan di pasar Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Riezka sadar bahwa ia makin dituntut inovatif karena saingannya adalah produk luar. Selain itu, produk usaha kecil menengah (UKM) masih dipandang sebelah mata oleh pemerintah.
"Mengatasi kendala-kendala tersebut, entrepreneur harus bisa memilih rekan kerja atau karyawan yang bisa satu visi dan misi dengan tujuan perusahaan. Dan dari segi persaingan di MEA, kini entrepreneur harus melek dunia digital dengan merambah ke ranah online lewat media sosial," tukasnya.
"Berwiraswasta tidak segampang membalikkan tangan, tapi yang jelas tiap orang bisa sukses dengan apa pun pilihannya. Kalau mau berwiraswasta, harus berani dulu. Kita harus berani memulai, berani punya mental yang baik, berani punya usaha yang bagus dan berani konsisten," tambah sosok yang dijuluki Womenpreneur ini.
Kesuksesan Riezka dengan bisnis pisang ijonya membuat Pegadaian mempercayainya untuk menjadikan Riezka mentor entrepreneurship pada workshop yang diadakan oleh Pegadaian. Workshop entrepreneur ini memberikan fasilitas sharing untuk nasabah Pegadaian yang ingin berwiraswasta.
Riezka pun telah menggunakan jasa Pegadaian dari ia membuka usaha es pisang ijonya pertama kali. "Saya dulu mulai berbisnis juga banyak menggadaikan barang untuk usaha. Dulu meminjam uang di bank agak susah, saya masih dikira anak kecil yang sok-sokan mau usaha. Mau buka usaha, butuh modal tambahan, tapi ke bank tidak dipercaya. Datang ke Pegadaian dalam waktu berapa menit terus cair," tutupnya.
(adv/adv)
Detik.com
Posting Komentar untuk "Ini Kiat Jadi Entrepreneur Sukses Ala Riezka "Pisang Ijo""